Selasa, 09 Agustus 2011

PASCA TERTANGKAPNYA NAZARUDDIN

PASCA TERTANGKAPNYA NAZARUDDIN
Oleh :
DIDIK ARIYANTO, SH, M.Kn

Tidak mengherankan bila ungkapan sepandai-pandai tupai melompat akhirnya jatuh juga, pantas diberikan oleh sang buronan nazaruddin. Banyak sekali yang digali oleh kita bersama dalam tudingan nazaruddin, bila kita melihat secara detail dalam pembicaraan melalui media skype nazaruddin dan iwan piliang yang disiarkan langsung oleh metrotv. Nazaruddin sudah dalam posisi terpojok dalam beberapa kasus tindak pidana korupsi, termasuk kasus wisma altet. Ada yang menarik dalam “nyanyian nazaruddin” tersebut, ada keterlibatan petinggi partai Demokrat dalam kasus wisma altet termasuk kasus dugaan korupsi proyek hambalang, yang konon kabarnya digunakan untuk biaya kemenangan Anas Urbaningrum dikonggres partai Demokrat di Bandung. Tidaklah mustahil bila publik bertanya-tanya, mengapa Anas Urbaningrum tidak melakukan konter balik dengan memberikan bukti-bukti hukum kepada masyarakat, mengenai apa yang dikatakan oleh Nazaruddin tidaklah benar. Misalnya: memberikan bukti-bukti hukum, pada waktu Konggres partai Demokrat anas urbaningrum tidak mengunakan dana haram dari jarahan Nazaruddin dengan menerangkan secara ontentik, bahwa dana yang diperoleh mengunakan dana bantingan para pendukungnya melalui media. Karena dalam media skype nazaruddin secara gamblang memperlihatkan flashdisk dan CD, tentang aliran dana-dana haram untuk tim sukses Anas Urbaningrum dalam proses kemenangan Anas Urbaningrum sewaktu kongres Partai Demokrat di Bandung.
Tidaklah mengherankan bila tertangkapnya Nazaruddin di daerah wisata Cartegena Columbia oleh Kepolisian Columbia. Akan membawa berkah bagi penegakan hukum di Indonesia, sekaligus membawa musibah bagi partai Demokrat. Berkah bagi penegakan hukum di Indonesia diantaranya; kepercayaan publik terhadap pemerintahan SBY akan pulih karena secara serius memberantas korupsi di Republik ini, KPK sebagai lembaga pemberantasan korupsi akan diuji keberaniannya untuk membongkar semua lini korupsi terutama dalam kasus wisma altet Sea Games serta kasus lain yang menyeret nama-nama petinggi partai Demokrat dan Penegak Hukum yang diantaranya Kepolisian, Kejaksaan dan KPK harus mampu menuntaskan kasus-kasus lain yang memiliki hubungan dengan Nazaruddin termasuk skandal megaproyek Hambalang. Musibah yang akan diderita dalam kasus nazaruddin terutama para petinggi partai Demokrat, karena tidak dipungkiri menurut pengakuan sopir pribadi nazaruddin. Hubungan antara Anas Urbaningrum dan Nazaruddin sebelumnya sangat erat, hingga keluarga Anas dan Nazaruddin melakukan wisata bersama. Kemudian keduanya juga membuat Badan Hukum berupa Perseoran Terbatas secara bersama-sama. Ini menunjukan bahwa Anas Urbaningrum juga mendapatkan keuntungan dari hubungan Nazaruddin. Publik akan menaruh curiga kepada para petinggi demokrat terutama Anas Urbaningrum dan kolega-kolega nazaruddin di partai Demokrat, walaupun semua petinggi-petinggi partai Demokrat membantah tudingan nazaruddin tersebut. Musibah tsunami kasus nazaruddin akan berakibat fatal pada perolehan suara partai Demokrat pada pemilu legislatif Tahun 2014. Menurut prediksi penulis publik akan memilih partai lain, daripada partai Demokrat pada pemilu legislatif 2014. Karena publik merasa tertipu oleh jargon kampanye partai Demokrat yang cerdas, bersih dan santun pada Pemilu legislatif 2009. Hal ini dibuktikan oleh kasus nazaruddin dengan secara tidak langsung telah memporakporandakan eksistensi partai berlambang mercy tersebut,
Pasca tertangkapnya nazaruddin merupakan titik balik pemerintahan SBY dalam pemberantasan Korupsi di Indonesia. Semua oknum dalam institusi lembaga negara yang pernah berhubungan dengan nazaruddin secara pasti akan terkena imbasnya. Gelombang panas Kasus Nazaruddin semakin membuka aib kasak-kusuk para pengambil kebijakanan di republik ini. Mungkin secara bersama-sama mereka akan semakin membantah semua tudingan nazaruddin. Karena bagi mereka nazaruddin ibarat sampah politik yang tidak ada gunanya. Ketakutan nazaruddin memang ada benarnya. Dibalik hukum formalitas di negeri ini, kejahatan kerah putih ternyata lebih bahaya daripada penjahat kelas teri. Nazaruddin akan menjadi tumbal politik bagi mereka yang gila akan kekuasaan. Untuk itu kita semua sepatasnya bangga atas keterbukaan media massa sekarang ini, karena dapat menelanjangi segala sisi gelap kehidupan bernegara di republik ini.      
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar